MagzNetwork



MALANG - Tim bola voli putra Jawa Timur memasang target lolos ke babak dua dalam Kejurnas Piala Presiden 2008 zona III Jawa yang mulai digelar hari ini di GOR Ken Arok, Malang. Target itu dianggap realistis, karena pemain yang dibawa merupakan pemain yang berhasil meraih emas dalam PON ke XIX lalu.
Manajer tim Jawa Timur, Hari Trisnardjo mengatakan, ambisi lolos ke babak kedua merupakan target yang rasional. Sebab 12 pemain yang dibawa ke Malang ini telah menyiapkan diri dengan menggelar latihan sejak September 2009 lalu. Meskipun di sela-sela latihan, ada delapan pemain yang terpaksa absen dalam latihan karena membela timnas Indonesia dalam kejuaraan di Thailand pada 18-26 September lalu. "Meski sempat terpisah, saat ini tim tetap solid," ujar Hari Trisnardjo, ketika dikonfirmasi di sela-sela drawing di Aula Polresta Malang, kemarin.

Disinggung lawan dalam zona wilayah III, Hari menilai semua lawan yang akan dihadapi dalam group Zona Wilayah III mulai tim bola Voli DIY Jogjakarta, Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta merupakan lawan yang berat. Untuk itu, Aris Achmad Rizqon dkk tidak boleh menganggap remeh. Meskipun dalam PON lalu, mereka mampu meraih medali emas.
Meski demikian, kata Hari, kini pihaknya telah menyiapkan mental para pemain. Karena faktor yang menentukan tim putra Jatim lolos tidaknya ke babak selanjutnya, sangat tergantung pada mental juara yang ada pada para pemain. "Kami berharap mental juara pada PON kemarin tetap terjaga. Sehingga nanti bisa lolos ke Jakarta," tuturnya.
Sedangkan terkait komposisi tim, lanjut Hari, tim putra Jatim tidak murni pemain yang diturunkan dalam PON lalu. Mengingat ada dua pemain yang harus diganti dengan pemain junior, karena umurnya sudah di atas 25 tahun. Yakni Rudi Santoso digantikan Bagus dan Sutomo digantikan Feleg Ristan. Akan tetapi, pergantian dinilai tidak dampak yang signifikan, karena kedua pemain tersebut merupakan pemain cadangan.
Sementara di kelompok putri, tim Jatim akan langsung bertemu dengan tim Jabar. Dua tim ini merupakan tim unggulan di ajang Piala Presiden ini. Karena itu manajer tim voli putri Jatim Edi Rosianto mengaku cukup kaget mengetahui hasil drawing yang dilakukan di Mapolresta Malang, kemarin. "Saya kaget begitu mengetahui lawan pertamanya adalah Jabar. Mungkin rasa kaget juga ada di benak Jabar," kata Edi.
Seharusnya, ungkap dia, Jabar dan Jatim tak bertemu di laga-laga awal. Tapi bersua di laga pamungkas. Menurutnya, dari lima calon lawannya di Zona III, Jabar memang merupakan lawan terberatnya. Sebab, Jabar mempunyai pembinaan voli yang relatif lebih baik jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.
"Jatim dan Jabar sama-sama diunggulkan di Piala Presiden. Jika Jatim mampu melewati Jabar, maka saya optimistis daerah lainnya juga bisa dilalui," sambungnya.
Daerah lainnya seperti DKI Jakarta, Jateng, DI. Yogyakarta, dan Banten, kelasnya dianggap tak seberat Jabar. Kans yang dimiliki timnya untuk sementara masih sama kuat dengan Jabar yakni fifty-fifty.
Secara teknis, tambah Edi, timnya sudah tak mempunyai masalah. "Secara motivasi, pemainnya juga sedang tinggi-tingginya. Saya harap anak-anak bisa meraih kemenangan di laga perdananya ini," lanjut dia.
Pembukaan kejurnas Bola Voli Zona Wilayah III yang akan diselenggarakan di GOR Ken Arok akan dibuka hari ini secara langsung Kapolda Jatim Irjen Pol Herman S. Sumawiredja sekitar pukul 10.00. Acara tersebut akan berakhir 19 Oktober mendatang. (gus/fir/ abm)
Sumber : Jawapos Radar Malang