MagzNetwork


Pada tanggal 16 Mei 2008 bertempat di lapangan Rampal Malang dilakukan palaksanaan Gerakan Hidup Aktif Nasional. Secara serempak dilakukan juga pada 33 Kab/Kota
1. Samarinda
2. Palembang
3. Mataram
4. Manado
5. Banjarbaru
6. Malang
7. Bandungi
8. Sukabumi
9. Deli Serdang
10. Barru
11. Banda Aceh
12. Padang
13. Batang hari
14. Pekanbaru
15. Tanjung Pinang
16. Bengkulu
17. Bandar Lampung
18. Pangkal Pinang
19. Lebak
20. Jakarta Timur
21. Surakarta
22. Yogyakarta
23. Kupang
24. Pontianak
25. Palangkaraya
26. Gorontalo
27. Kendari
28. Donggala
29. Polewali Mandar
30. Ternate
31. Ambon
32. Manokwari
33. Jayapura
Kondisi jasmani berkaitan erat dengan aktivitas fisik dan pola konsumsi. Kemajuan teknologi turut berpengaruh pada gaya hidup sebagian masyarakat termasuk pelajar. Kemajuan bidang transportasi membuat semakin sedikit pelajar yang berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki maupun bersepeda. Jika berada di gedung bertingkat, cenderung memilih menggunakan lift maupun eskalator dari pada melalui tangga. Waktu luang lebih sering diisi dengan menonton televisi dan bermain komputer maupun video games serta hanya berolahraga pada saat pelajaran olahraga. Hal inilah yang menyebabkan gaya kurang gerak sehingga kondisi jasmani pun kurang bugar, belum lagi dengan pola konsumsi yang tidak memperhatikan gizi seimbang. Gerakan hidup aktif nasional diperlukan untuk menyadarkan dan mendorong peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan untuk hidup aktif melalui berbagai kegiatan fisik dalam rangka meningkatkan kesegaran jasmani guna mengahsilkan insan Indonesia yang sehat.